Senin, 29 Agustus 2011

“Kekasih Menyambutku”

suatu saat ...
kudatangi pintu kekasih
dengan segala kepongahan diri
sementara diluar begitu banyak pecinta
dan kuketuk pintu kekasih
dari dalam kulihat diriku
begitu kumuh...
begitu dekil dan bau...
lama kumerenungi diri
kududuk bersila dalam keheningan
kutanggalkan segala yang melekat di hati
kutelanjangi diri
kuketuk pintu kekasih
kuarahkan wajah pada sang kekasih
kulebur diri dalam genggaman kekasih
kupasrahkan hidup dan matiku pada sang kekasih
duhai ...
kekasih menyambutku ...!
kukatakan rinduku dengan tangis
kukatakan cintaku dengan diam
aku terpana dalam kebisuan
tak kulihat lagi pecinta lain disampingku
tak ada lagi pecinta lain selain diriku
kekasih menyambutku
Ya Allah, Ya Rab...
Ya Allah, Ya Rab...
Ya Allah, Ya Rab...

Goresan Jiwa: Amanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar